Kerap kita melihat ada rembesan air pada dinding rumah
kita ataupnu dinding rumah tetangga kita. Tentu saja hal tersebut dapat
mengganggu pemadangan rumah. Rumah akan berkesan kumuh walaupun dengan design
yang bagus. Oleh sebab itu banyak orang berusaha menanggulangi masalah
tersebut.
Penyebab Rembesan Air
Ada beberapa alasan terjadinya rembesan air pada dinding
rumah yang perlu kita ketahui diantaranya adalah
-
Apakah karena pipa airnya yang bocor?
-
Apakah karena permukaan air tanah yang naik?
-
Apakah air berasal dari rembesan kamar mandi?
-
Apakah terdapat retak rambut pada dinding?
-
Apakah adanya celah antara 2 dinding dengan tetangga?
-
Apakah karena penggunaan batu alam sebagai pelapis dinding
eksterior?
-
ataukah karena dinding luar yang belum diplester?
Solusi Mengatasi Rembesan Air
Dari beberapa permasalahan tersebut, kita harus dapat
mengetahui ataupun mengidentifikasikan penyebab terjadinya rembesan pada
dinding rumah, setelah kita mengetahui penyebabnya baru kita dapat memberikan
solusinya. Dibawah ini ada beberapa solusi yang bisa diberikan yaitu :
1.Air Permukaan Tanah Naik & Pipa Air Bocor
Noda kelembaban udara biasanya ada di bagian bawah dinding
rumah 1 meter dari tanah dan akan terus menerus bertambah sepanjang waktu baik
musim hujan ataupun tidak. Air tanah masuk ke dalam dinding melalui kapiler
material semen. Penyebab utamanya adalah karena rendahnya kualitas dari
material plesteran baik dinding luar maupun dalamnya.
Solusinya adalah dengan menggaruk plesteran kurang lebih
1 meter dari permukaan dinding lalu ganti plester lama dengan plester baru
dengan perbandingan komposisi pasir dan semen adalah 3:1, lalu lakukan
pengecatan dengan prosedur yang benar. Pipa air yang bocor bisa terindikasi
kurang lebih 1 meter dari dinding dasar, hal ini bisa terlihat dari noda
basahnya yang lebih banyak dibandingkan noda lainnya. Solusinya adalah dengan
mengganti pipa yang bocor, lalu plester dengan komposisi material yang benar.
2.Apabila Terdapat Retak Rambut Dinding Interior
Penyebab
utama adanya retak rambut disebabkan karena unsur pembentuk plester pada
dinding yang tidak bersih dan terlalu
banyak mengandung unsur tanah ataupun material lainnya, air yang digunakan
mengaduk semen adalah air comberan, waktu pemberian proses pengacian yang tidak
tepat, dan plesteran yang belum kering secara sempurna.
Solusinya
: retakan yang ada pada dinding diperbesar sedikit lalu tutup dengan plamir
tembok tunggu hingga kering sempurna baru dilakukan finishing.
3.Apabila Dinding Luar Belum Diplester
Jika dinding luar belum diplester, maka dinding akan
lebih lembab. Air hujan bisa masuk ke material dinding melalui daya kapiler
yang meresap melalui pori-pori material
menembus ketebalan dinding dan berhenti di dinding. Pada pemberhentian itu air
akan terbentuk pola pada dinding.
Untuk solusinya beri plester dinding luar yang mempunyai perbandingan material 1:3
tunggu kurang lebih 2 minggu agar plaster kering total baru kemuadian diaci.
4.Apabila Air Merembes Dari Celah Dinding
Air yang merembes masuk dari celah dinding yang
berbatasan antara rumah kita dengan rumah tetangga bisa diselesaikan dengan
cara menutup celah tersebut dengan plesteran kemuadian lapisi dengan pelapis
anti bocor.
5.Apabila Air Merembes Dari Kamar Mandi
Air yang merembes dari kamar mandi biasanyab disebabkan
karena sambungan pipa air rusak/putus atau karena
kualitas material plesteran yang
kurang baik.
Solusi dari masalah ini cukup mudah yaitu dengan
membetulkan sambungan yang rusak atau putus atau dengan mengerok plesteran dan
diganti dengan plesteran yang baik.
Kesimpulan Penanganan Rembesan Air
Itulah beberapa tips yang dapat diberikan dan cobalah
untuk diaplikasikan pada dinding rumah Anda yang terdapat bercak atau noda
rembesan airnya.