MDF terbuat dari kayu – kayu bekas produksi yang dicampur
dengan bahan pengikat sehingga menjadi lembaran – lembaran papan. Resiko
penyakit yang dapat ditimbulkan MDF terdapat pada debu disekitar permukaan
papan MDFdan bahan formaldehyde yang digunakan untuk merekatkan partikel kayu.
Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para karyawan pabrik furniture,
perusahaan menggunakan MDF E1 yang memiliki kandungan di bawah batas maksimum.
Tindakan Preventif Bagi produsen
Debu pada proses pengelolaan MDF tidak mungkin dihindari, oleh karena itu untuk meminimalisir resiko ada beberapa hal perlu dilakukan yaitu :
1. Berikan ventilasi
udara pada ruang
produksi untuk mengatur alur sirkulasi udara yang masuk ke dalam ruang
produksi. Exhaust pada ruang produksi harus bekerja dengan baik agar ruang produksi selalu bebas dari
debu MDF.
2. Setelah pekerjaan selesai bersihkan tempat
kerja agar terbebas dari debu.
3. Sediakan
masker dan sarung tangan untuk para karyawan agar
menghindari kontak langsung antara formaldehyde dengan
kulit, karena Formaldehyde dapat
mengakibatkan iritasi kulit.
4. Lapisi
permukaan MDF dengan bahan finishing walaupun hanya dengan lapisan dasar.
Tindakan Preventif Bagi
Konsumen
Untuk konsumen yang memiliki
furniture berbahan MDF ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk
menghindari resiko penyakit yang muncul karena bahan MDF
1. Furniture yang baru dibeli sebaiknya bukalah
bagian pintu dan laci furniture selama
beberapa hari atau minggu untuk melepaskan kandungan Formaldehyde dari bahan
papan buatan.
2. Tanyakan kepada produsen
atau penjual furniture tentang jenis MDF
yang digunakan. Untuk jenis furniture
yang menggunakan MDF jenis E1 harganya pasti akan lebih
mahal.
Kesimpulan
Karena bahan MDF dalam proses pembuatannya menggunakan
bahan kimia, maka bahan MDF juga tidak lepas dari bahaya yang dapat mengganggu
kesehatan. Salah satu hal yang dapat mengganggu kesehatan adalah debu dari
papan kayu MDF. Debu ini jika terhirup lama kelamaan bisa menyebabkan asma.
Oleh karena itu untuk menghindarinya diperlukan tindakan pencegahan daripada
pengobatan