Salah satu hewan yang merusak kayu
adalah rayap. Rayap, seperti semut hidup berkelompok, dan bisa memakan kayu
secara berkelompok pula. Jika kayu dimakan, kayu akan berlubang-lubang,
termasuk mebel kayu akan berlubang dan rapuh. Fungsi mebel jelas berkurang,
tidak cuma keindahannya maupun fungsinya.
Kelas
Awet Kayu dan Rayap
Kelas awet kayu sebenarnya beraneka
ragam. Lingkungan tempat kayu berada, di luar rumah atau di dalam rumah,
juga mempengaruh keawetan kayu. Misalnya rayap dengan jumlah yang sama
menyerang dua jenis kayu yang keawetannya berbeda, tentu daya rusak rayap
tersebut berbeda pada kayu.
Secara garis besar ada 4 kelas awet
kayu:
1. Kelas Awet 1
Kelas awet kayu kelas 1 adalah kayu
yang berat jenisnya lebih dari 0,9, daya tekannya lebih dari 650 kg/cm2, daya
lenturnya lebih dari 1100 kg/cm2. Kayu ini jika berada di tanah terus dan
diluar rumah, terkena hujan dan panas, bisa bertahan selama 8 tahun. Jika
berada di luar rumah, menyentuh tanah, tetapi tidak terkena hujan, bisa
bertahan lama tanpa batas waktu. Kayu ini tahan terhadap rayap maupun
bubuk. Kayu dengan kelas awet kelas 1 ini adalah Bengkirai tua, Ampupu
tua, Balau tua, Ampupu, Bongin. Untuk mebel berbahan kayu ini, agar tidak
cepat rusak, sebaiknya mebel tidak bersentuhan dengan tanah yang lembab.
2. Kelas Awet 2
Berat jenis kayu ini 0,8-0,9. Daya
lentur 720-1100 kg/cm2, daya tekannya 425 -650 kg/cm. Jika kayu ini selalu
bersentuhan dengan tanah lembab, daya tahannya sampai 5 tahun, di luar rumah
tapi tidak menyentuh tanah lembab, 15 tahun. Kalau tidak menyentuh tanah
lembab, lebih lebih kalau dicat, daya tahannya bisa lama, beberapa generasi.
Yang tergolong kayu ini adalah Balau mudah, Cempaga, kayu jati, kempas, lasi.
Agar bertahan lama dan aman dari rayap, kayu dengan jenis ini sebaiknya
difinishing stain atau painted, serta tidak bersentuhan dengan tanah lembab.
Perlu juga diperiksa, jika ada laron masuk rumah. Laron adalah rayap yang
terbang, kalau turun dan sayap lepas, ia kawin dan makan kayu.
3. Kelas Awet 3
Kelas awet kayu kelas 3 adalah kayu
yang berat jenisnya antara 0,4-0,6, daya tekannya 300-425 kg/cm2, daya
lenturnya 500-725 kg/cm2. Kayu ini jika berada di tanah terus dan diluar rumah,
terkena hujan dan panas, bisa bertahan selama 3 tahun. Jika berada di luar
rumah, menyentuh tanah, tetapi tidak terkena hujan, bisa bertahan 10
tahun. Kayu ini rawan terhadap rayap maupun bubuk. Rayap bisa makan
kayu ini lebih cepat dibandingkan dengan kayu kelas awet 2. Kayu dengan
kelas awet kelas 2 ini adalah mahoni, Mentibu, Mersawa, Salimuni,
Sindur. Untuk mebel berbahan kayu ini, agar tidak cepat rusak, sebaiknya
mebel tidak bersentuhan dengan tanah yang lembab, selalu diperiksa apakah ada
rayap atau tidak. Sebaiknya sebelum mebel difinishing, direndam, dikuas,
disemprot dengan cairan anti rayap, misalnya lantrek.
4. Kelas Awet 4
Kelas awet kayu kelas adalah
kayu yang berat jenisnya antara 0,3-0,4, daya tekannya 215-300kg/cm2, daya
lenturnya 300-500kg/cm2. Kayu ini jika berada di tanah terus dan diluar rumah,
terkena hujan dan panas, bisa bertahan beberapa bulan. Jika berada di luar
rumah, menyentuh tanah, tetapi tidak terkena hujan, bisa bertahan 1-2
tahun.
Kayu ini rawan terhadap rayap maupun
bubuk. Rayap bisa makan kayu ini lebih cepat dibandingkan dengan kayu
kelas awet 3. Kayu dengan kelas awet kelas 2 ini adalah pulai,
surian, merambung, kenanga. Untuk mebel berbahan kayu ini, agar
tidak cepat rusak, sebaiknya mebel tidak bersentuhan dengan tanah yang lembab,
selalu diperiksa apakah ada rayap atau tidak, terutama jika ada laron.
Laron adalah rayap dewasa, yang akan mempinakkan rayap-rayap. Sebaiknya
sebelum mebel difinishing, direndam, dikuas, disemprot dengan cairan anti
rayap, misalnya lantrek.
Alternatif
Murah Membasmi Rayap
Jika sulit mendapatkan bahan-bahan
seperti itu, kita bisa menggunakan bahan-bahan alami yang ada di sekitar kita.
Cara pembuatannya pun mudah dan murah.
1. Puntung Rokok
Caranya, rendam 10 batang puntung rokok
menggunakan 2 gelas air dan ditambah garam 1/2 sendok makan. Biarkan larutan itu selama semalaman.
Setelah itu, saring larutan tersebut dan masukkan ke dalam alat penyemprot.
Lalu, semprotkan pada bagian kayu yang terserang rayap.
2. Air Bekas Mencuci Beras
Kita bisa mencobanya dengan menyiram
tanah atau kayu yang menjadi sarang rayap dengan air bekas mencuci beras. Air
yang digunakan adalah air mencuci beras yang pertama. Air ini akan membuat
rayap pergi.
3. Daun Pepaya dan Daun Sirih
Caranya, masukkan daun pepaya dan daun
sirih ke dalam blender. Perbandingannya 2 untuk daun pepaya dan 1 untuk daun
sirih. Tambahkan air secukupnya. Setelah daun tersebut lembut, saring untuk
mendapatkan airnya. Lalu, tambahkan air hasil saringan tersebut dengan alkohol
70% dengan perbandingan 2 : 3. Larutan pun siap disemprotkan ke tempat yang
terkena rayap.