Furniture akan
tampak mewah dan indah jika melalui proses finishing. Finishing dilakukan pada
sebuah furniture juga untuk menjaga keawetannya. Dalam proses finishing ada
beberapa tahapan yang harus dilakukan. Adapun beberapa proses yang harus
dilakukan untuk finishing oil based yaitu :
1. Sanding
Sanding
merupakan proses pengamplasan benda yang dilakukan
hingga permukaan kayu atau plywood halus sehingga
tidak ada serat‐serat
tegak di permukaan dan terbebas dari ujung kayu yang runcing. Grade kertas ampelas yang digunakan dari 120 hingga 240.
2. WoodFiller
Proses ini
dilakukan untuk menutupi pori‐pori kayu yang terlalu besar atau lubang
karena cacat pada waktu pengerjaan. Gunakan warna wood
filler yang mendekati warna kayu atau warna akhir finishing.
3. Staining
Pada proses
ini, pewarnaan dilakukan dengan metode
semprot. Ada beberapa
yang melakukan proses pewarnaan sebelum base coat.
Pengerjaannya dilakukan dengan metode wipping. Tetapi ada
juga yang mencampur wood stain dengan bahan base coat sehingga pada lapisan pertama sudah bisa
mendapatkan warna yang diinginkan.
4. Sealer
Pengisian lapisan pelindung warna dilakukan
dengan proses spray. Proses sealer ini bisa dikategorikan
sebagai proses coating. Setelah proses penyemprotan
sealer selesai, maka yang
terakhir lakukan sanding atas sealer
tersebut.
5. Glazing
Glazing merupakan proses untuk menambah kedalaman pewarnaan. Perlu waktu untuk proses pengeringan bahan glaze ini sebelum
dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
6. Top Coat
Untuk top coat sebaiknya lapisan yang paling Atas
tidak dicampur dengan warna. Karena to coat dapat dilkakukan lebih dari satu kali maka
sebaiknya gunakan viscositas yang lebih. Lakukan
sanding dengan kertas gosok yang basah jika proses top coat selesai.
7. Polishing dan Compound
Proses ini merupakan proses yang paling akhir dalam proses
finishing. Proses ini digunakan untuk menambah kualitas dari hasil finishing. Kegiatannya harus detail terutama saat menggosok
permukaan kayu yang harus searah.
Kesimpulan
Sebaiknya
gunakan ampelas dengan grade antara 240 hingga 320 untuk setiap prosesnya.
Tetapi untuk proses top coat sebaiknya gunakan kertas ampelas bekas sehingga
goresan ampelas tidak terlalu dalam.