Sebuah rumah tidak akan
lengkap tanpa ada furniture di dalamnya. Sebutlah, sofa, meja, kursi,lemari,
bed, sketsel, cabinet, coffee table sudah menghiasi sebagian rumah. baik itu
terbuat dari kayu ataupun logam dan stainless. Namun secara garis besar
furniture memang pada awalnya terbuat dari kayu. Terutama adalah kayu jati yang
sudah terkenal ketahanan dan kekuatannya.
Dari Log Hingga Sawmilling
Kali ini kita akan
membahas bagaimana proses awal sebatang kayu bisa menjadi furniture cantik
pelengkap rumah anda. Ternyata kayu tersebut melalui sebuah proses yang
panjang. Berikut proses nya:
1. Logs
Proses pembuatan
furniture berawal dari kayu hasil penebangan biasa disebut kayu gelondongan
(log). Kemudian Log didistribusikan ke pabrik atau pusat penggergajian
menggunakan angkutan khusus baik di darat maupun melalui sungai. agar bisa
lebih cepat kering selama perjalanan, beberapa perusahaan mengupas kulit kayu
Log.Untuk menghindari kerusakan dan retak, penampang log diberi 'paku cacing'
sebagai pengaman.
2. Sawmilling
Setela itu log dibelah
sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan. Standar ketebalan papan pada saat
pembelahan log adalah 3, 5, 7, 10, 12, dan 15 cm. Untuk memudahkan pengaturan
di dalam kiln dry, papan-papan hasil pembelahan dipisahkan sesuai ketebalan dan
jenis kayu.
Papan dan balok
disimpan dahulu di luar ruangan dengan agar kandungan air juga akan menguap. Hal
ini biasanya hanya dilakukan pada saat musim panas sebelum masuk ruang
pengeringan. Maksimal selama1 minggu setelah penggergajian, kayu harus segera
dikeringkan agar kualitas kayu terjaga. Semakin cepat kayu diproses akan lebih
baik sehingga tidak ada waktu bagi jamur dan serangga untuk menyerang kayu.