CARI ARTIKEL

Selasa, 31 Juli 2012

Berbagai Jenis Kayu Olahan


Sekarang ini banyak material kayu furniture berasal dari kayu olahan. Kayu olahan merupakan  material berbahan dasar kayu tetapi telah melalui proses pengolahan di pabrik. Pengolahan ini akan menghasilkan produk akhir dengan design, bentuk, sifat, dan kekuatan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Jenis kayu olahan yang paling sering digunakan untuk mebel diantaranya adalah kayu lapis (triplek atau multiplek), particle board, MDF atau HDF.
Dibawah ini akan dijelaskan beberapa jenis kayu olahan :

1.        Multiplek
Multiplek merupakan jenis kayu lapis yang memiliki lebih dari 3 lapis vinir. Arah serat antara lapisan bawah dan atas harus searah. Ukuran ketebalan multipleknya beragam mulai dari 9, 12, 15, 18, hingga 24 milimeter. Bahan multiplek mudah dibentuk menjadi beragam model dan memiliki tingkat reduksi yang cukup bagus tetapi tidak terlalu tahan terhadap air dan kelembapan.

2.        Triplek
Triplek merupakan jenis kayu lapis yang terdiri dari 3 lapis vinir. Pada umumnya triplek mempunyai ketebalan antara 4 sampai 6 milimeter. Harga triplek terbilang lebih ekonomis karna dapat dipakai kembali, tetapi triplek tidak tahan air dan kelembapan.

3.        Particle board
Particle board merupakan jenis kayu olahan yang terbentuk dari serbuk kayu yang dicampur dengan bahan kimia khusus. Cara pembuatannya dengan menyatukan campuran tersebut dengan lem lalu kemudian dikeringkan. Particle board ini mempunyai ukuran penyusutan yang relative kecil pada bagian lebar dan panjangnya meski bagian ketebalannya sangat peka terhadap kelembapan. Kayu ini tergolong tidak tahan lama karena particle bisa berubah bentuk terutama jika terkena air, menopang beban yang amat berat, maupun jika sering dipindah-pindah.

4.        MDF
MDF terbuat dari campuran bubur kayu dengan bahan kimia tertentu. MDF mempunyai tingkat ketebalan 8, 12, 16 ,22, hingga 30 milimeter. Irisan kayu lapis (vinir) atau pelapis kertas biasanya digunakan untuk finishing yang tersedia dalam beragam warna dan tekstur.
Kelebihan dari bahan ini adalah tahan gores, warna tidak cepat pudar, ukuran dan presisisnya lebih stabil. Sedangkan kelemahannya adalah tidak tahan air atau kelembapan.

Kesimpulan
Ada baiknya sebelum memilih dan membeli suatu furniture, Anda mempertimbangkan jenis, fungsi dan kegunaan furniture tersebut. Selain itu Anda juga bisa mempertimbangkan kondisi budget Anda saat membeli furniture. Selain itu jika Anda ragu dalam memilih furniture, tanyalah pada pedagang furniture jenis bahan apa yang digunakan sehingga Anda dapat mempertimbangkan tingkat kekuatan dan ketahanan dari furniture tersebut.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Update

Furniture Meja Jati Ruang Tamu

Untuk memilih meja jati yang tepat untuk ruang tamu Anda, Anda perlu tidak perlu m eluangkan banyak waktu anda agar memperoleh meja jati ya...